Diberdayakan oleh Blogger.
Home | Lucu | Unik | Aneh | Nyeleneh | Humor | Jokes | Aneh Bin Ajaib
Kamis, 03 Oktober 2013

Sejarah & Proses Pembuatan Kiswah ‘Kain Penutup Ka’bah’



Pada ka’bah kita sering melihat adanya Kiswah (kain/selimut hitam penutup ka’bah). Tujuan dari pemasangan kain itu adalah untuk melindungi dinding ka’bah dari kotoran, debu, serta panas yang dapat membuatnya menjadi rusak. Selain itu kiswah juga berfungsi sebagai hiasan ka’bah, dikutip dari beritaunik.net
Menurut sejarah, Kabah sudah diberi kiswah sejak zaman Nabi Ismail AS, putra Nabi Ibrahim AS. Namun tidak ada catatan yang mengisahkan kiswah pada zaman Nabi Ismail terbuat dari apa dan berwarna apa. Baru pada masa kepemimpinan Raja Himyar Asad Abu Bakr dari Yaman, disebutkan kiswah yang melindungi Ka’bah terbuat dari kain tenun.


Kebijakan Raja Himyar untuk memasang kiswah sesuai tradisi Arab yang berkembang sejak zaman Ismail as diikuti oleh para penerusnya. Pada masa Qusay ibnu Kilab, salah seorang leluhur Nabi Muhammad yang terkemuka, pemasangan kiswah pada Kabah menjadi tanggung jawab masyarakat Arab dari suku Quraisy.
Nabi Muhammad SAW sendiri juga pernah memerintahkan pembuatan kiswah dari kain yang berasal dari Yaman. Sedangkan empat khalifah penerus Nabi Muhammad yang termasuk dalam Khulafa al-Rasyidin memerintahkan pembuatan kiswah dari kain benang kapas.
Sementara itu, pada era Kekhalifahan Abbassiyah, Khalifah ke-4 al-Mahdi memerintahkan supaya kiswah dibuat dari kain sutra Khuz. Pada masa pemerintahannya, kiswah didatangkan dari Mesir dan Yaman.
Menurut catatan sejarah, kiswah tidak selalu berwarna hitam pekat seperti saat ini. Kiswah pertama yang dibuat dari kain tenun dari Yaman justru berwarna merah dan berlajur-lajur. Sedangkan pada masa Khalifah Mamun ar-Rasyid, kiswah dibuat dengan warna dasar putih. Kiswah juga pernah dibuat berwarna hijau atas perintah Khalifah An-Nasir dari Bani Abbasiyah (sekitar abad 16 M) dan kiswah juga pernah dibuat berwarna kuning berdasarkan perintah Muhammad ibnu Sabaktakin.
Penggantian kiswah yang berwarna-warni dari tahun ke tahun, rupanya mengusik benak Kalifah al-Mamun dari Dinasti Abbasiyah, hingga akhirnya diputuskan bahwa sebaiknya warna kiswah itu tetap dari waktu ke waktu yaitu hitam. Hingga saat ini, meskipun kiswah diganti setiap tahun, tetapi warnanya selalu hitam.
Pada era keemasan Islam , tanggung jawab pembuatan maupun pengadaan kiswah selalu dipikul oleh setiap khalifah yang sedang berkuasa di Hijaz, Arab Saudi pada setiap masanya. Meskipun kiswah selalu menjadi tanggung jawab para khalifah, beberapa raja di luar tanah Hijaz pernah menghadiahkan kiswah kepada pemerintah Hijaz.
Dulu, kiswah yang terbuat dari sutera hitam pernah didatangkan dari Mesir yang biayanya diambil dari kas Kerajaan Mesir. Tradisi pengiriman kiswah dari Mesir ini dimulai pada zaman Sultan Sulaiman yang memerintah mesir pada sekitar tahun 950-an H sampai masa pemerintahan Muhammad Ali Pasya sekitar akhir tahun 1920-an.


Setiap tahun, kiswah-kiswah indah yang dibuat di Mesir itu diantar ke Makkah melewati jalan darat menggunakan tandu indah yang disebut mahmal. Kiswah beserta hadiah-hadiah lain di dalam mahmal datang bersamaan dengan rombongan haji dari Mesir yang dikepalai oleh seorang amirul hajj.
Amirul hajj itu ditunjuk secara resmi oleh pemerintah Kerajaan Mesir. Dari Mesir, setelah upacara serah terima, mahmal yang dikawal tentara Mesir berangkat ke terusan Suez dengan kapal khusus hingga ke pelabuhan Jeddah. Setibanya di Hijaz, mahmal tersebut diarak dengan upacara sangat meriah menuju ke Mekkah.
Pengiriman kiswah dari Mesir pernah terlambat hingga awal bulan Dzulhijjah. Hal itu terjadi beberapa waktu setelah meletusnya Perang Dunia I. Keterlambatan pengiriman kiswah terjadi akibat suasana yang tidak aman dan kondusif akibat Perang Dunia I.
Melihat situasi yang kurang baik pada saat itu, Raja Ibnu Saud (pendiri Kerajaan Arab Saudi) mengambil keputusan untuk segera membuat kiswah sendiri mengingat pada tanggal 10 Dzulhijjah, kiswah lama harus diganti dengan kiswah yang baru. Usaha tersebut berhasil dengan pendirian perusahaan tenun yang terdapat di Kampung Jiyad, Mekkah.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Raja Farouq I dari Mesir kembali mengirimkan kiswah ke tanah Hijaz. Namun melihat berbagai kondisi pada saat itu, pemerintah Kerajaan Arab Saudi dibawah Raja Abdul Aziz Bin Saud memutuskan untuk membuat pabrik kiswah sendiri pada 1931 di Makkah. Hingga akhirnya kiswah dibuat di Arab Saudi hingga saat ini.
Kain kiswah memiliki keunikan dan keunggulan tersendiri. Pintalan-pintalan benang berwarna emas maupun perak bersatu padu merangkai goresan kalam Ilahi. kiswah menjadi sangat berharga, bukan hanya karena firman-firman Allah SWT yang suci yang dipintal pada kiswah, tetapi juga karena keindahan dan eksotisme pintalan benang berwarna emas dan perak pada permukaannya.
Perpaduan warna emas dan perak pada kaligrafi yang menghiasi kiswah tersebut memiliki nilai seni yang luar biasa. Sebab pembuatannya membutuhkan skill dan bakat yang luar biasa karena tidak semua orang mampu membuat seni seindah itu. Kiswah merupakan simbol kekuatan, kesederhanaan, juga keagungan.

Proses Pembuatan Kiswah
Kiswah pertama kali dibuat dibuat oleh seorang pengrajin bernama Adnan bin Ad dengan bahan baku kulit unta. Namun dalam perkembangannya, kiswah dibuat dari kain sutera. Untuk membuat sebuah kiswah memerlukan 670 kg bahan sutera atau sekitar 600 meter persegi kain sutera yang terdiri dari 47 potong kain. Masing-masing potongan tersebut berukuran panjang 14 meter dan lebar 95 cm.
Ukuran itu sudah disesuaikan untuk menutupi bidang kubus Kabah pada keempat sisinya. Sedangkan untuk hiasan berupa pintalan emas diperlukan 120 kg emas dan beberapa puluh kg perak.


Sejak 1931, kiswah untuk menutupi Kabah diproduksi di sebuah pabrik yang terletak di pinggir kota Mekkah, Arab Saudi. Dalam pabrik tersebut, pembuatan kiswah dilakukan secara modern dengan menggunakan mesin tenun modern. Di pabrik kiswah yang areanya seluas 10 hektare itu dipekerjakan sekitar 240 perajin kiswah.
Dalam pabrik tersebut, kiswah dibuat secara massal. Di sanalah semuanya disiapkan dari perencanaan, pembuatan gambar prototipe kaligrafi, pencucian benang sutera, perajutan kain dasar, pembuatan benang dari berkilo-kilo emas murni dan perak hingga pada pemintalan kaligrafi dari benang emas maupun perak, lalu penjahitan akhir.


Meskipun kiswah tampak hitam jika dilihat dari luar, namun ternyata bagian dalam kiswah itu berwarna putih. Salah satu kalimat yang tertera dalam pintalan emas kiswah adalah kalimah syahadat, Allah Jalla Jalallah, La Ilaha Illallah, dan Muhammad Rasulullah . Surat Ali Imran: 96, Al-Baqarah :144, surat Al-fatihah, surat Al-Ikhlash terpintal indah dalam benang emas untuk menghiasi kiswah.
Kaligrafi yang digunakan untuk menghias kiswah terdiri dari ayat-ayat yang berhubungan dengan haji dan Kabah juga asma-asma Allah yang dimuliakan. Hiasan kaligrafi yang terbuat dari emas dan perak tampak berkilau indah saat terkena cahaya matahari.
Karena menggunakan bahan baku dari benda-benda yang sangat berharga seperti sutera, emas, maupun perak, harga kiswah ini menjadi sangat mahal sekitar Rp 50 miliar.
Sehingga setiap tahun Jawatan Wakaf Kerajaan Arab Saudi harus menyediakan dana sekitar Rp 50 miliar untuk pembuatan kiswah. Menurut sejarah, tradisi penggantian kiswah yang dilakukan setiap tahunnya sudah ada sejak masa Khalifah Al-Mahdi yang merupakan penguasa Dinasti Abbasiyah ke-IV.
Tradisi tersebut bermula ketika, Khalifah al-Mahdi naik haji kemudian penjaga Kabah melapor kepadanya tentang kiswah yang pada saat itu sudah mulai rapuh dan dikhawatirkan akan jatuh. Mendengar laporan yang memprihatinkan itu, Al-Mahdi memerintahkan agar setiap tahun kiswah diganti.


Sejak saat itu, kiswah untuk Ka’bah selalu diganti setiap tahun pada musim haji dan menjadi sebuah tradisi yang harus selalu dijalankan. Dengan demikian tidak ada lagi kiswah yang kondisinya memprihatinkan.
Pasalnya, setiap kiswah hanya memiliki masa pakai Ka’bah selama satu tahun. Bahkan, kiswah bekas dipakai Ka’bah ada yang dipotong-potong kemudian potongan tersebut dijual sebagai penghias rumah maupun kantor.
Wira Budi Prasetyo Pengetahuan Umum

Tips Buat Kamu Yang Kecanduan Film Porno (Bokep)



Tips ini berguna mungkin buat kamu yang saat ini sedang berusaha untuk menghilangkan kebiasaan (ya mungkin boleh dikatakan kecanduan) nonton film porno atau bokep, yang mana film seperti itu bisa merusak pikiran kita. Nah berikut ini beberapa tips/trik yang dapat kamu simak dan jalankan seperti yang dikutip dari iniunik.web.id

Nonton di komputer atau laptop:
1. Jangan menonton film yang berformat .avi .3gp .mp4 atau sejenisnya
2. Tontonlah film berformat .exe .gif .dll .doc
3. Jangan gunakan Media Player Classic, Windows Media Player, Winamp atau Media player lainnya (Jika terpaksa, minimize window ketika kamu menonton)
4. Tontonlah film dengan menggunakan Smadav, Norton, AVG, Kaspersky, PC Mav dll (klik kanan pada film yang ingin ditonton, pilih open with, lalu browse)
5. Saat menonton disarankan sambil memutar lagu2 relijius, sehingga kamu cepat insaf
6. Jika cara 1-5 gagal. bagi pengguna PC, matikan monitor saat kamu memutar film porno. dan bagi pengguna laptop, lipat laptop kamu.

Nonton di DVD / CD player:
1. Jangan hubungkan CD / DVD player kamu pada televisi
2. Jika kamu terpaksa melakukannya, jangan tekan tombol [TV/AV] pada remotmu, ganti Channel pada acara2 keagamaan
3. Gunakan TV hitam putih, 1,4 inch
4. Jangan membeli bajakan, karena dosanya akan dobel. Kalau kamu kreatif, sekalian jangan beli!
5. Pinjamlah Disc dari teman kamu, dan JANGAN DIKEMBALIKAN. mengembalikannya sama saja kembali menjerumuskan teman kamu ke dalam dosa
6. Sebelum memasukkan disc ke dalam CD / DVD player, rendam Disc ke dalam air yang baru mendidih. agar segala dosa larut dalam air panas

Nonton di Ponsel:
1. 5 menit sebelum menonton, ketik REG TOBAT kirim ke 1212, kamu akan dikirimi ringtone dan konten-konten reliji (Untuk berhenti berlangganan, ketik UNREG kirim ke 1212. Ayo buruan kirim, 50 pengirim pertama, dapet gantungan kunci Miyabi. CS : 021 911 9111)
2. Download lah film porno dari ponsel kamu, agar pulsa kamu cepat habis. Pulsa habis akan mengingatkan kita bahwa, porno ngabisin pulsa.
3. Kalau cara 2 tidak berhasil, Download lah film porno dari ponsel temanmu. Teman kita akan memberitahu kita apa akibatnya mendownload porno dari ponsel orang lain.
4. Usahakan saat menikmati film porno, batre ponsel dalam keadaan benar2 Lowbat
5. Gunakan Ponsel-ponsel monokrom saat menikmati film porno
6. Cabut SIM card dari ponsel kamu

Yang tidak boleh dilakukan saat menonton film porno:
1. Mandi air panas, kulit kamu akan melepuh jika terkena air panas. Cukup Disc kamu yang direndam air panas!
2. Duduk di bawah kursi, usahakan duduk di atas kursi
3. Memasak mie campur gula, gula akan menimbulkan rasa manis pada mie, dan itu bisa merusak selera makan kamu
4. Dekat dengan kambing, setampan apapun kamu, seindah apapun rayuanmu, kambing tidak akan sudi melayani kamu
5. Memegang listrik, listrik akan membuatmu gosong, sehingga kamu akan sulit dikenali
6. Membuka pintu terlampau lebar, ditakutkan nyamuk menyerang rumahmu!
Wira Budi Prasetyo Humor

Gadis 14 Tahun Lahirkan Bayi Kembar Tiga


Gadis 14 Tahun Lahirkan Bayi Kembar Tiga - Seorang ABG berusia 14 tahun yang tak disebutkan namanya di Mwanaharabu Wamukoya, Bungoma County, Kenya, melahirkan bayi kembar tiga dari kekasihnya yang masih berusia 16 tahun. Ketiga bayi yang lahir dengan bobot mungil itu berjenis kelamin laki-laki.

Dua bayi yang lahir bobotnya 1,5 kilogram (kg), sedangkan bayi ketiga 1,3 kg. Sehingga totalnya 4,3 kg. Perawat yang bertugas Mary Marumbu menjelaskan, bayi itu lahir melalui proses caesar. Dan kini bayi dan ketiga bayinya dalam kondisi stabil dan siap keluar dari rumah sakit.

Ayah dari bayi itu, yang masih berusia 16 tahun putus sekolah dan melakukan pekerjaan kasar. Kelahiran bayi kembar itu kabarnya membuat sang ayah tertekan.

"Dia tak memiliki kemampuan mengurus bayi bahkan jika ia ada di sini. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang membiayai persalinan karena saya bisa bebas pulang. Saya akan ditahan di sini jika saya diminta membayar," kata ibu yang masih ABG itu seperti dikutip TheEye, Kamis (5/9/2013).
Wira Budi Prasetyo Unik

Aneh !!! Ada Batu Berbentuk Penis & Vagina di Thailand




Aneh !!! Ada Batu Berbentuk Penis & Vagina di Thailand - Koh Samui, Ada hal unik saat Anda berkunjung ke Koh Samui di Thailand, pulau kecil yang letaknya tak jauh dari Bangkok. Di sana terdapat batu bernama Grandfather dan Grandmother Rock, yang bentuknya sangat mirip penis dan vagina!

Koh Samui merupakan pulau kedua terbesar di Thailand setelah Phuket. Untuk tiba di sana, Anda bisa naik pesawat dari Bangkok selama satu jam atau naik kapal ferry dari Donsak Ferry Port di Bangkok. Daya tarik Koh Samui yang juga unik adalah bebatuan Grandfather dan Grandmother Rock.


Dilongok dari situs Koh Samui Hotels and Travel Guide, Kamis (3/10/2013) bebatuan tersebut berada di bagian selatan Koh Samui, tepatnya berada di pinggiran Pantai Lamai yang ada di antara kawasan Lamai dan Hua Thanon. Pantainya sendiri mirip dengan pantai-pantai yang ada di Belitong, yang memiliki bebatuan granit besar.

Dari sekian batu-batu yang ada di Pantai Lamai, ada dua batu unik bernama Grandfather dan Grandmother Rock. Grandfather Rock bentuknya menyerupai penis, sedangkan Grandmother Rock bentuknya sangat mirip dengan vagina. Kedua batu ini ada di tepian pantai.


Kedua batu itu tak pernah sepi dari serbuan turis. Bahkan, tak sedikit pula turis yang berfoto dengan kedua batu tersebut. Kalau batu yang bentuknya penis ada di bagian atas di antara tumpukan bebatuan. Kalau yang berbentuk vagina, Anda harus cermat melihatnya.

Sebab, batu ini ada di bagian paling pinggir dari bibir pantai. Batu yang mirip vagina ini memiliki celah panjang di bagian tengah batunya batunya. Bentuk Grandfather dan Grandmother Rock benar-benar mirip dengan penis dan vagina!


Rupanya, ada legenda di balik batu-batu unik tersebut. Menurut masyarakat setempat, batu-batu itu bernama Hin Ta dan Hin Yai yang diambil dari nama Ta Kreng (kakek Kreng) dan Yai Riem (nenek Riem). Pasangan tersebut mempunyai seorang anak pria.

Suatu hari, Ta dan Yai merasa anaknya sudah waktunya untuk menikah. Mereka pun berdua kemudian berlayar ke Prachuap Khiri Khan untuk melamar seorang putri dari Ta Monglai. Sayang, saat sedang berlayar mereka berdua terhempas badai kencang.

Mereka pun tak bisa berenang, hingga keduanya tewas di lautan. Nah, masyarakat di sana percaya kalau jasadnya menjadi batu tersebut yang ada di tepian pantai. Legenda tersebut pun terpampang jelas di area Pantai Lamai.

Bagi Anda yang mau melihat Grandfather dan Grandmother Rock, datang saja ke Koh Samui. Siapkan kamera dan perhatikanlah batu-batu tersebut dari dekat.
Wira Budi Prasetyo Aneh